Ditulis Oleh: Indri Aziz
“Berkhayal merupakan salah satu aktivitas otak yang cukup sering dilakukan pada waktu luang dan bisa menjadi motivasi dalam mencapai tujuan atau cita-cita.”
“Dooor!” kejut Lasut. Tasya pun terkejut dibuatnya.
“Aaaah, Abang,” teriak Tasya, lalu cemberut.
“Ada apa ini?” tanya Ibu mendekati ruang keluarga sembari membawa kentang goreng. Wajah Tasya pun girang melihatnya. Ibu pun duduk di sebelah Tasya sambil tertawa dan mengelus kepalanya.
“Tasya lagi memikirkan apa sih? Ibu dan Abang perhatikan dari tadi lho, bahkan kita sempat memanggil nama kamu dari ruang makan. Namun, kamu tampak tidak peduli. Iya kan, Bang?” tegas Ibu sambil menoleh kepada Lasut, abangnya. Lasut pun mengiyakan.
“Itu lho, Ibu. Tasya sedang membayangkan bagaimana rasanya menjadi chef terkenal seperti itu, cantik, pintar memasak, dan bisa berkeliling dunia mencicipi semua makanan di dunia. Kan keren!” jelas Tasya sembari menunjuk acara Kuliner di televisi. Ibu tersenyum. Itu namanya berkhayal atau memikirkan sesuatu yang belum terjadi. Hal itu menandakan kemampuan kita untuk berpikir secara kreatif.
“Ooo, seperti Abang nih, ingin jadi seperti Superman, bisa terbang ke sekolah, jadi tidak terlambat kena macet,” sahut Abang menimpali ibunya.
“Berkhayal itu bagus, jadi kita punya semangat untuk meraih khayalan itu. Kita jadi rajin belajar dan berusaha. Semoga khayalan Tasya nantinya bisa jadi kenyataan ya, amiiin. Kalau khayalan Abang, tidak mungkinlah. Mana mungkin manusia bisa terbang, Bang!” seru ibunya.
“Hahaha ….” Semua tertawa. ***